Kreativitas berarti berani untuk mengambil risiko, yaitu
berani untuk mencoba hal-hal baru yang belum pernah
dilakukan dan hasilnya belum jelas. Ini berarti harus
lebih berani melakukan kekeliruan secara berlebihan.
Dari itu kreativitas harus mempertimbangkan segala
risiko dan konsekuensi dengan cermat terlebih dahulu.
Kreativitas memang sangat diperlukan, bahkan di dunia
pekerjaan maupun bisnis, kita dituntut untuk kreatif
mengikuti perkembangan dan kemajuan jaman. Kreativitas
juga bukan dibawa saat kita lahir, bukan bawaan gen,
melainkan tumbuh dari pikiran yang senantiasa dilatih.
Epstein,
seorang penulis buku-buku kreativitas, pendidikan formal
adalah salah satu biang keladi pembatas kreativitas
manusia sejak dini. Selain itu, masih kuatnya pandangan
negatif orangtua terhadap prospek pekerjaan di industri
kreatif (misalnya film, sastra, atau desain grafis) juga
membuat banyak anak muda merasa kemampuan kreatif hanya
pantas didalami oleh orang-orang tertentu saja.
Padahal,
hal itu tidak benar. Seperti yang ditekankan oleh John
Houtz, seorang psikolog, kreativitas tidak terbatas pada
kreativitas besar (big ‘C’) yang sifatnya mahakarya dan
revolusioner, seperti lukisan Da Vinci atau lampu
Edison. Ada pula yang namanya kreativitas kecil (litle
‘c’), yaitu kelihaian atau kecerdikan yang dapat kita
gunakan untuk memecahkan masalah sehari-hari.
Houtz
juga menekankan bahwa kreativitas bukanlah suatu bakat
yang dianugerahkan sejak lahir, melainkan sesuatu yang
harus diusahakan dengan kerja keras; Menurutnya,
orang-orang kreatif adalah mereka yang memiliki
kedisiplinan untuk terus menciptakan ide-ide baru dan
ketekunan untuk mewujudkan ide-ide mereka.
Lalu
bagaimana kita, yang mungkin merasa tidak begitu kreatif
ini, dapat melatih kreativitas kita? Epstein memberikan
empat cara untuk melatih kreativitas Anda. Yaitu
Capturing, Surrounding, Challenging, dan Broadening.
I.
Capturing.
Jangan
biarkan ide stupun yang terlewatkan, manusia mempunyai
sifat pelupa. Dari itu biasakan diri untuk mencatat.
Mencatat Ketika ada aide telintas di pikiran Anda,
catatlah di HP, atau kalau Anda sedang di tempat kerja
tulislah di buku penting Anda. Membawa HP ketempat tidur
adalah cara cerdas agar ide-ide Anda tidak hilang begitu
saja. Ketika akan tidur atau setelah tidur, otak dalam
kondisi gelombang theta, waktu ini sngat berpotensi
timbulnya ide-ide kreatif. Sangat baik sekali, Anda
meluangkan waktu barang 15 menit tiap hari cukup duduk
santai atau melakukan aktivitas kesukaan Anda untuk
mengumpulkan ide-ide dan membawa catatan.
II.
Surrounding.
Ide-ide
kreatif tidak muncul begitu saja dari dalam otak kita,
melainkan hasil dari interaksi kita dengan lingkungan.
Karena itu, lingkungan fisik dan sosial Anda pun sebisa
mungki n harus penuh dengan kreativitas pula.Lakukan
hal-hal berikut:
-
Luangkan waktu untuk berinteraksi dengan orang yang tidk Anda kenal. Perbanyaklah pergaulan dengan orang-orang yang latar belakang, kepribadian, atau minatnya jauh berbeda dengan Anda. Ada banyak ide dan peluang baru yang tanpa Anda sadari. Berinteraksi dengan orang yang tidak kita kenal akan membangunkan kesadaran Anda akan ide-ide.
-
Bergaul Dengan Orang - Orang Kreatif. Luangkan waktu untuk bergaul dengan orang-orang kreatif. Jika kita biasanya menangani kertas kerja di kantor, bergaul dengan seniman atau yang lainnya. Jika kita menikah punya anak 3, bergaul dengan orang dewasa lajang atau orang lanjut usia. Kemukakan ide kita kepada orang-orang kreatif yang tidak mengenal kita secara baik. Kita akan kaget betapa hal ini dapat meningkatkan kreativitas dan membantu kita membangkitkan ide-ide.
-
Ikutilah seminar, penyuluhan, dan organisasi-organi sosial. Mempelajari hal-hal baru dalam suasana edukatif dapat membangkitkan ide-ide dan meningkatkan kreativitas. Ketika mendengarkan ide-ide dan presentasi orang lain, Anda membuat koneksi yang bisa meningkatkan produktivitas kerja dan aktivitas.
-
Mau dikritik. Kritik dapat Anda gunakan sebagai masukan untuk memperbaiki ide atau mengganti satu ide dengan ide yang lain, jangan pernah menganggap kritik sebagai larangan untuk mengumpulkan atau mengungkapkan ide Anda. Criticism should make you more creative, not less.
-
Bekerja di tempat lain. Untuk meningkatkan ide-ide baru, bawa tas, laptop ke lapangan. Pergi ke taman, coffee shop, atau pekarangan rumah teman. Apa yang aAnda lakukan hanyalah melakukan rutinitas kerja Anda di tempat tersebut, biarkan pikirean bebas berkelana menemukan ide-ide. Anda tidak perlu berlatiih kreativitas. Hanya lihat sekeliling, biarkan pikiran berkelana, dan biarkan kreativitas meningkat secara alamiah.
-
Izinkan Diri Kita Untuk Libur Kreatif. Menonton film, membaca majalah, melihat pemandangan di luar jendela dan mengamati orang-orang di yang sedang melakukan aktivitasnya, misalnya di mall atau di jalan, adalah termasuk cara untuk membangkitkan lebih banyak ide. Mungkin tidak seperti kita sedang meningkatkan kreativitas atau produktivitas, tetapi otak tetap bekerja. Beribu-ribu ide cemerlang lahir di kamar mandi atau taman. Meningkatkan kreativitas tidak berarti harus dengan latihan kreativitas formal.
-
Ubahlah tata letak rumah atau kamar Anda, cat dindingnya dengan warna baru. Mungkin terdengar tidak berhubungan, tapi lingkungan yang fresh dan tidak monoton akan membuat pikiran Anda tetap fresh dan dinamis pula.
III.
Challenging.
Ok,
banyak orang yang sukses setelah gagal ratusan kali.
Bersiaplah untuk gagal dengan membiasakan diri untuk
melakukan tantangan. Ketika hambatan atau rintangan
muncul, saat itulah Anda perlu ide kreatif. Menantang
diri sendiri dengan mencoba menyelesaikan permasalahan
yang sulit bisa akan membiasakan Anda menemukan ide-ide
kreatif tidak terpikirkan sebalumnya. Konkritnya, apa
yang harus Anda lakukan?
-
Iseng-iseng mengisi sudoku atau TTS di waktu senggang adalah satu langkah awal yang baik.
-
Mengerjaakan soal. Kalau Anda masih sekolah atau kuliah, jangan malas juga untuk membuka-buka buku soal atau studi kasus dan menyelesaikan bagian tersulitnya. Tidak masalah jika tidak ada yang bisa Anda selesaikan, yang terpenting adalah rangsangan otak yang terus-menerus.
-
Kenali alam. Pergi ke pantai, mendaki gunung, pergi ke hutan, pergi ke tempat yang belum Anda kenal, jalan-jalan menjelajah dapat meningkatkan kreativitas dan membantu membangkitkan ide-ide baru. Jelajahilah tempat-tempt asing dan jangan takut tersesat.
-
Olahraga. Ketika Anda sibuk bekerja maka sering Anda malas olahraga. Coba sedikit paksa diri Anda untuk olahraga. Ini suatau tantangan. Jalan kaki, bersepeda, berenang, mendaki adalah contohnya. Biarkan pikiran Anda bebas ketika berolahraga, jangan sensor pikiran Anda.
IV.
Broadening
Anda
harus mempertahankan kreativitas Anda. Cepat atau lambat,
sadar atau tidak, generasi setelah Anda akan menekan
kretivitas Anda. Nah ini, untuk mempertahankannya, orang
kreatif harus selalu suka akan hal-hal baru, orang
kreatif harus selalu ingin menambah dan memperluas
wawasan. Jangan sungkan untuk mempelajari hal-hal baru
yang mungkin tidak berhubungan dengan pekerjaan atau
pendidikan Anda. Lakukan hal-hal berikut:
-
Membaca lebih banyak buku dan majalah, menonton film dokumenter, atau menjelajahi situs-situs pengetahuan populer seperti Wikipedia juga bisa Anda lakukan untuk mencapainya. Tidak perlulah mengikuti kursus atau kuliah malam.
-
Kunjungi juga perpustakaan, galeri seni, pertunjukan teater, museum, seminar, pameran, diskusi buku, atau acara publik lainnya.